Cerita Pertama Sekolah di Masa New Normal
(135)
Langkah pasti kuayunkan
Di sela-sela hujan pagi ini
Menuju ke sekolah
Tempatku mengabdi
***
Beda sekali pagi ini
Tak seperti pagi-pagi sewaktu awal sekolah sebelumnya
Yang dihiasi hiruk-pikuk siswa
Membahana di setiap sudut sekolah
***
Pagi ini
Setiap sudut sepi
Kelas sunyi
Tak ada suara motor diparkirkan
Tiada suara sapaan siswa di pagi hari
***
Namun,
Layanan harus tetap kulaksanakan
Meski daring
Meski aku tak tahu apakah semua siswa bisa ikut
Meski aku sangat merindukan siswaku
***
Wahai calon penerus
Generasi emas pemuda bangsa
Teruslah bergerak
Teruslah bersemangat
Walaupun badai menghadang
Jangan ada rasa lelah
Karena kita tetap bersama
Walau masih secara maya
***
Sumpur Kudus, 13 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya