Kasih Tiada Tara
(147)
Mama,
Seorang wanita terpilih
Yang Allah hadirkan untukku
Sebagai orang terhebat
Dalam menyusun langkah hidupku
Sepanjang waktu
***
Mama,
Mengajarkan arti lembutnya dunia
Dalam keras yang terasa
Mengenalkan arti kasih sayang dunia
Dalam peliknya permasalahan
Namun, tak pernah dinampakkan
***
Mama,
Orang pertama yang khawatir
Akan sakitku
Orang yang paling cemas
Akan keadaanku
Wanita mulia
Yang selalu menyemangatiku
***
Walau Mama telah tiada
Cinta Mama selalu terasa
Sebagai kasih yang tiada tara
***
Walau aku tak bersama Mama lagi
Hati bersih Mama selalu kukenang
Cinta tulus Mama selalu terbayang
Dan sudah kujadikan pembawaan
***
Mama sayang,
Terima kasih atas kasih sayang
Yang telah berlimpah untukku
Hanya doa yang kulantunkan untuk Mama
Di setiap suka dukaku
Sepanjang waktu
***
Sumpur Kudus, 25 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bun...menulis tentang sosok ibu memang selalu menarik
Sama kita Bu, ibu saya juga sudah tiada