Merayu Hati
(130)
Hai pujangga penggelora kalbuku
Tempat bersandar saat suka duka
Selalulah merayu hati ini
Hingga terpisah jiwa dari raga
Sampai kita bersatu lagi di surga-Nya
***
Duhai pujaan yang selalu terkenang di hati
Tempat merenda hidup ini
Selalulah menyinta dan menyayang
Hingga menua
Putih semua yang ada
***
Hai penyemangat jiwa dan raga
Penanda kehidupanku sekarang dan ke depan
Selalulah mengingatkanku
Akan bekal akhirat
Karena engkaulah
Imamku selamanya
Yang telah kupilih
***
Setialah selamanya dengan kesetiaan cintaku
Sayanglah selamanya dengan kesayangan cintaku
Wahai engkau,
Pendamping hidupku
***
Sumpur Kudus, 8 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keteeen, salam literasi