(131)

Saat melihat status di facebook hari ini, aku terharu sekali ketika membaca salah satu postingan Pak CEO. Bagaimana tidak? Aku yang masih dalam proses belajar membuat opini, akhirnya opiniku diterbitkan di majalah literasi edisi Juli 2020. Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah Yang Mahakuasa.

Menulis opini bagiku gampang-gampang susah. Kita diharuskan banyak membaca berita yang hangat terjadi ataupun referensi yang lainnya terkait dengan opini yang akan kita buat. Kita juga diminta untuk menanggapi referensi yang kita baca dengan opini yang kita kembangkan berdasarkan bacaan itu.

Hal inilah yang menyebabkanku tidak pernah menulis opini di blog gurusiana ini. Namun, saat mendengarkan penyampaian dari Mas Eko dalam kelas menulis majalah literasi, adrenalinku terpacu untuk membuat sebuah opini. Opiniku berkaitan dengan Layanan BK dalam masa pandemi covid-19.

Aku membuat opini ini dengan membaca terlebih dahulu berita yang hangat terjadi di tengah pandemi covid-19. Aku mengaitkan dengan opini yang akan kubuat. Sebenarnya, aku masih ragu dengan hasil opiniku. Namun, dengan percaya diri aku mengirimkan opini yang kubuat itu ke surel Majalah Literasi. Alhamdulillah, tak kusangka, opiniku bisa dimuat di Majalah Literasi ini.

Walaupun demikian, aku masih terus belajar bagaimana menulis yang baik dan benar. Tentu saja dengan menerima kritik dan saran dari semua pembaca. Hal ini kuperlukan untuk perbaikan ke depannya. Sebab, masukan dari para pembaca sangat berguna untuk proses belajar agar menjadi lebih baik. Kita tak akan bisa menilai secara obyektif karya kita sendiri. Sebaliknya, penilaian obyektif dan membangun dari para pembaca sangat mengkokohkan karya kita untuk tahap berikutnya.

Kepada para pembaca yang berkenan memberikan saran dan kritiknya, silakan membaca opini saya di Majalah Literasi MediaGuru edisi Juli 2020. Terima kasih, Bapak dan Ibu. Salam literasi. Salam hangat dari saya, konselor sekolah yang masih perlu banyak belajar.

Sumpur Kudus, 9 Juli 2020