(136)

Hari ini, anak-anakku belajar di sekolah. Sekolah membagi shift untuk masing-masing siswa. Sebenarnya aku khawatir. Sebab, daerah kami belum zona hijau. Namun, karena anak-anakku semangat untuk bersekolah lagi, aku mengizinkan mereka dengan mematuhi protokol kesehatan.

Aku meminta mereka menggunakan masker. Aku kadang terpikir, anak usia SD kelas rendah dan usia TK, apakah bisa mengikuti protokol kesehatan? Apalagi mereka sudah 3 bulan tak saling bertemu muka. Kalau seusia mereka, aku malah berpikir mereka akan bercengkrama dan saling bermain satu sama lainnya.

Namun, aku bersyukur, jam pembelajaran dikurangi. Artinya, anak-anakku tidak lama berada di sekolah. Aku memang serba salah. Saat aku harus berada di sekolah memberikan layanan daring kepada siswa, sementara anak-anakku harus daring dari rumah. Jadi, mereka mulai belajar di sekolah membuatku pikiranku menjadi lebih ringan. Sebab, ada guru yang akan mengajarkan ilmu baru kepada mereka di sekolah.

Memang, dua sisi kelebihan dan kekurangan yang terjadi saat anak-anakku ke sekolah. Di satu sisi, aku cemas dengan suasana pandemi yang masih terus ada. Di sisi lain, anak-anakku nampak bersemangat dalam belajar di sekolah bersama guru dan teman-temannya. Semoga saja pandemi segera berakhir. Aamiin...

Sumpur Kudus, 14 Juli 2020